Semarang - Mengambil air bersih dari tempat yang jauh ternyata juga terjadi di perkotaan. Seperti yang terjadi di kawasan Kemijen ini. Bukan saja kaum pria yang melakukannya, namun para ibu juga ikut turun tangan sendiri untuk mengambil air dari lokasi yang lumayan jauh dari rumah mereka.
Nur Kolifah, warga RW 3 Kelurahan Kemijen mengaku harus mengambil air dari lokasi yang cukup jauh dari rumahnya. Dengan memanggul dua jerigen air, ia berjalan ratusan meter untuk mendapatkan air. Menurut Nur, air bersih agak sulit didapat, saat adanya perbaikan pipa jaringan PDAM yang rusak.
Nur Kolifah terpaksa harus memanggul jerigen sendiri karena suaminya sudah lama meninggal dan anak lelakinya bekerja di Jakarta. Sedangkan di lingkungannya dimana dirinya tinggal tidak mungkin membuat sumur, karena air tanah berbau tak sedap dan berwarna hitam. (nugroho/hid)
