Semarang - Partisipasi perempuan menjadi kepala daerah maupun anggota legislatif dinilai masih jauh dari yang harapan. Kondisi ini terjadi selain karena masih rendahnya pengetahuan tentang dunia politik dan leadership juga dipengaruhi oleh stigma sebagian kalangan masyarakat yang menganggap seorang pemimpin harus laki-laki. (prak/hid)
