Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melantik 29 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur menegaskan, jabatan adalah amanah yang diemban diri sendiri, sehingga tidak ada istilah "No Titip-Titip No Jastip" atau diperjualbelikan.
